Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Mengejar Mimpi

My Inspiration          Mimpi hanya sebuah angan, tapi seseorang mengatakan bahwa “jika punya mimpi sama dengan mati” entah apa yang ada dalam pikirannya saat mengatakan hal seperti itu. Aku bertanya-tanya apa yang menjadi mimpi dalam hidupku. Dulu aku pernah mempunyai mimpi menjadi guru atau dosen karena dengan mengajarkan ilmu kepada orang lain dapat memberikan kebahagian tersendiri saat membayangkannya tapi itu dulu sebelum ayahku meninggal.                      Aku seolah menutup semua mimpiku, selama ini aku hidup tanpa arah hanya ibu dan kaka yang menuntunku untuk melangkah menjalani hariku. Aku mengikuti dan berlari ke arah apa yang menjadi ingin ibu dan kakakku tanpa aku sadari aku melupakan mimpiku, aku tidak pernah menyesal dengan hari yang sudah aku lalui yang bukan mimpiku.                        Aku bertemu sahabat terbaikku saat SMA lalu, mereka sangat baik juga sangat gila karena mereka melakukan tingkah konyol yang membuatku menemukan secercah senyum bak mataha

HUJAN

HUJAN             Hujan di musim panas mengguyur cianjur,siang begitu panas menyengat lalu sore hujan menyapa menyejukan hati. Sepulang les bahasa inggris ingin ku mampir ke tempat surabi masdul bersama sahabatku, hujan enggan meninggalkan kami yang asik bercerita ini hari sabtu malam jadi banyak para remaja asik berpacaran di kedai surabi astagfirullah             Salah satu sahabatku pamit untuk pulang lebih dulu meski hujan masih mengguyur di luar sana, hanya tertinggal aku dengan sahabat terbaikku. Kami bersahabat dari kecil dari masih dia dalam kandungan ya kita selisih 6 bulan jadi aku lebih tua,maka dari itu kami selalu bersama sampai dewasa ini.             Dalam sunyi perbincangan kami mulai mengarah ke galau-galauan, sampai sahabatku mengatakan “kita terbiasa bersama, kita di didik di lingkungan sama dengan latar belakang keluarga yang sama, lalu kenapa kita sangat berbeda. Aku yang masih berpikiran pendek sedangkan kamu seperti sudah dewasa dan tidak punya masalah”

suratku untuk malaikat pelindungku "AYAH"

Don’t wanna cry             Suara gerumuh hujan membasahi bumi seakan merasakan sedih dalam hati ini karena kehilangan salah satu malaikat duniaku. Ayah, Apakah sekarang tidak sakit lagi? Aku harap ayah bersama-Nya tanpa ada sakit lagi yang di rasakan doaku selalu untukmu, terimakasih untuk menjadi ayah yang terbaik yang selalu ada untukku, selalu bersamaku setiap saat dan mengajarkan aku untuk menjadi perempuan yang kuat yang tidak merasakan takut.             Meskipun duniaku seakan runtuh saat nafasmu sudah tidak bernafas lagi,semua menjadi gelap dan tak terkendali. Aku tidak ingin menangis walau air mata telah di pelupuk mata,aku telah berjanji tidak akan menangis tapi maaf ayah aku tidak kuasa untuk membendungnya. Air mataku jatuh dengan sendirinya tidak ada kata yang terucap hanya tangis sampai hujan menutupi air mata ini seolah menghapus luka ini .             Air hujan seolah menyadarkanku bahwa engkau telah tenang disana dan tidak akan merasakan sakit lagi seperti selam