HUJAN

HUJAN
            Hujan di musim panas mengguyur cianjur,siang begitu panas menyengat lalu sore hujan menyapa menyejukan hati. Sepulang les bahasa inggris ingin ku mampir ke tempat surabi masdul bersama sahabatku, hujan enggan meninggalkan kami yang asik bercerita ini hari sabtu malam jadi banyak para remaja asik berpacaran di kedai surabi astagfirullah
            Salah satu sahabatku pamit untuk pulang lebih dulu meski hujan masih mengguyur di luar sana, hanya tertinggal aku dengan sahabat terbaikku. Kami bersahabat dari kecil dari masih dia dalam kandungan ya kita selisih 6 bulan jadi aku lebih tua,maka dari itu kami selalu bersama sampai dewasa ini.
            Dalam sunyi perbincangan kami mulai mengarah ke galau-galauan, sampai sahabatku mengatakan “kita terbiasa bersama, kita di didik di lingkungan sama dengan latar belakang keluarga yang sama, lalu kenapa kita sangat berbeda. Aku yang masih berpikiran pendek sedangkan kamu seperti sudah dewasa dan tidak punya masalah”
            Rasanya ini bagaikan petir dalam hujan malam ini, “sungguh semua orang pasti punya masalah tapi bagaimana kita belajar menyikapi semua masalah itu, bukankah masalah itu ujian yang patut kita syukuri”
            “kenapa harus kita syukuri”tanyanya aneh saat mendengar jawabanku. “ya kita harus bersyukur , itu berarti kita amat sangat di sayangi oleh allah swt, semakin kita di uji makin kuatlah iman kita jika kita selalu berpikiran positif dan berbuat baik.lalu kenapa kita tidak bersyukur?” alhamdulillah ingatlah selalu mengucapkan kalimat itu walaupun kabar buruk menghampiri kita.
            “ko kamu bisa seperti ini”tanya sahabatku
“aku telah melalui peristiwa yang kamu belum lalui, nauzubillah. Jangan sampe,pesanku jangan menunggu sesuatu untuk berubah karena kamu akan menyesal”
            “peristiwa apa itu”tanya penasaran sahabatku
“peristiwa yang sangat tidak akan aku lupakan, ditinggal seorang ayah di waktu belia” jedaku karena aku harus mengenang hari itu “tumbuh menjadi seorang remaja dan dewasa tanpa ayah,rasa iri selalu menyertaiku bila ku lihat orang lain bersama ayahnya. Tapi sekarang aku enggan untuk iri karena ini adalah takdir sebatutnya aku bersyukur karena di setiap peristiwa ada hidayahnya”jawabku sambil menahan rasa sedih dalam hati ini agar aku tidak menangis
            Sahabatku menangis merenungkan ucapanku, dengan masalahnya dia menyadari sikap selama ini harus di perbaiki demi kebaikannya.
            “peristiwa ayahku di panggil sang pencipta lalu ibuku menikahlah lagi dan ibu sakit stroke kemudian nenek wafat, banyak pukulan yang menyapaku setelah peristiwa-peristiwa tersebut tapi aku yakin allah selalu bersamaku. Aku bisa melaluinya dan alhamdulillah ibu semakin baik kesehatannya sampai bisa berjalan dan berkerja kembali”
            “yang selalu aku doakan semoga aku bisa berangkat haji dan umroh bersama ibu, jalan-jalan keliling dunia bersama ibu dan keluarga, membelikan motor dan mobil buat keluarga, panjang umur biar bareng lihat aku wisuda, menikah, punya suami,punya anak, nanti gendong anak aku”suaraku mulai parau menahan tangis “aku harus merendam kepentingan pribadiku untuk keluargaku, apakah itu salah”
            Malam ini menjadi malam minggu/sabtu malam kita berdua edisi sedih-sedih gini, meskipun masalah akan selalu datang menyapa kita, tapi kita punya allah untuk menjawab masalah kita .amin
            Terkadang saat semua masalah menghampiri seakan dunia ini menjadi gelap dan buntu tapi seharunya masalah tersebut merupakan awal kebaikan yang akan menghampiri kita, setiap permasalahan haruslah di hadapi bukan lari tanpa mengakhiri masalah .
            Tidak ada seorangpun ingin tertimpa musbah atau masalah tapi itu merupakan ujian bagi kita selaku hamba allah swt yang amat dicintaiNya. Setiap masalah yang datang akan ada akhirnya dan membuat kita satu tingkat lebih baik dari sebelumnya tanpa kita sadari bahwa kita belajar ikhlas setelah melalui semua ini.
            Tidak ada kata sia-sia saat kita sabar dalam ujian allah swt karena allah swt akan memberikan kebajikan yang berkali lipat dengan apa yang kita lalui, setiap usaha akan membuahkan hasil jika kita berniat karena ridhoNya bukan karena kita ingin di puji oleh makhlukNya.
            Hujan di bulan november ini telah membawa berkah tersendiri aku melalui saat-saat panjang yang kulalui dan perjalanan panjang ini terlalu singkat saat waktu akan berganti, aku termenung dalam rindu di balik hujan entah kenapa rasa rindu ini semakin menggebu. Setiap saat aku mengenangmu ayah tanpa sadar air mata ini lolos dari pelupuk mata.
            Hal-hal sepele membuatku menangis dan mengingat wajahmu membuatku ingin berteriak kenapa semua terjadi kepadaku, aku menumpahkan tangisku sendiri setelah sejam tangisanku akhirnya berhenti dan sadar bila yang aku lakukan ini salah. Berdiam diri malas untuk berangkat ngampus karena hal sepele antara aku dengan teman kampusku, aku segera bersiap untuk ke kampus karena sekarang aku sadar semua ini bukan sepenuhnya salah temanku ini terjadi kesalahan penafsiran chat grup antara aku dengan temanku.
            Aku tersenyum mengingat betapa konyolnya tingkahku mempermasalahkan itu, setelah di kampus kami seperti biasa lagi seperti tidak terjadi apa-apa.

            Yah hari ini aku belajar memaafkan orang lain lebih mudah dari pada memaafkan diri sendiri, jujur ego yang tinggi membuat buta hati ini untuk mengucapkan maaf tapi aku sadar aku tidak ada apa-apanya sebagai manusia yang tidak luput dari dosa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Missing you dad

26 maret 2012